Selasa, 21 Desember 2010

mimpi



MIMPI Kala malam datang dan rasa kantuk membentangkan selimutnya di wajah bumi, aku bangun dan berjalan ke laut, "Laut tidak pernah tidur, dan dalam keterjagaan nya itu laut menjadi penghibur bagi jiwa yang terjaga.", Ketika aku sampai di pa ntai, kabus dari gunung menjuntaikan kakinya seperti selembar jilbab yang menghi asi wajah seorang gadis. Aku melihat ombak yang berdeburan. Aku mendengar puji-p

ujiannya kepada Tuhan dan bermeditasi di atas kekuatan abadi yang tersembunyi di dalam ombak-ombak itu - kekuatan yang lari bersama angin, mendaki gunung, terse nyum lewat bibir sang mawar dan menyanyi dengan desiran air yang mengalir di par it-parit. Lalu aku melihat tiga Putera Kegelapan duduk di atas sebongkah batu. A ku menghampirinya seolah-olah ada kekuatan yang menarikku tanpa aku dapat melawa nnya. Aku berhenti beberapa langkah dari Putera Kegelapan itu seakan-akan ada te naga magis yang menahanku. Saat itu, salah satunya berdiri dan dengan suara yang seolah berasal dari dalam laut ia berkata: "Hidup tanpa cinta ibarat pohon yang tidak berbunga dan berbuah. Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpa aroma semerbak dan seperti buah tanpa biji. Hidup, cinta dan keindahan adalah tiga da lam satu, yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah." Putera kedua berkata deng an suara bergema seperti air terjun,"Hidup tanpa berjuang seperti empat musim ya ng kehilangan musim bunganya. Dan perjuangan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus. Hidup, perjuangan dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipis ahkan ataupun diubah." Kemudian Putera ketiga membuka mulutnya seperti dentuman halilintar : "Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanp a akal seperti roh yang kebingungan. Hidup, kebebasan dan akal adalah tiga dalam satu, abadi dan tidak pernah sirna." Selanjutnya ketiga-tiganya berdiri dan ber kata dengan suara yang menggerunkan sekali:

'Itulah anak-anak cinta, Buah dari perjuangan, Akibat dari kebebasan, Tiga manif estasi Tuhan, Dan Tuhan adalah ungkapan dari alam yang bijaksana.' Saat itu diam melangut, hanya gemersik sayap-sayap yang tak nampak dan getaran tubuh-tubuh ha lus yang terus-menerus. Aku menutup mata dan mendengar gema yang baru saja berla lu. Ketika aku membuka mataku, aku tidak lagi melihat Putera-Putera Kegelapan it u, hanya laut yang dipeluk halimunan. Aku duduk, tidak memandang apa-apa pun kec uali asap dupa yang menggulung ke syurga. Khalil Gibran KEHIDUPAN Engkau dibisik i bahawa hidup adalah kegelapan Dan dengan penuh ketakutan Engkau sebarkan apa y ang telah dituturkan padamu penuh kebimbangan Kuwartakan padamu bahawa hidup ada lah kegelapan jika tidak diselimuti oleh kehendak Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan Dan segala macam pengetahuan akan kosong bila tidak diiringi kerja Dan segala kerja hanyalah kehampaan kecuali disertai cinta Maka bila engkau bekerja dengan cinta Engkau sesungguhnya tengah menambatkan dirimu Dengan wujudnya kamu, wujud manusia lain Dan wujud Tuhan. Khalil Gibran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar